Malaysia Lebih Ramah dari Indonesia, Kini Perbaiki Layanan Wisata

Jambi, Pafi Indonesia — Malaysia baru-baru ini berjanji untuk meningkatkan langkah-langkah keselamatan pariwisata dan meningkatkan kualitas layanan bagi turis asing. Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia, Tiong King Sing.
Belum lama ini, dalam sebuah survei yang dilakukan Malaysia menduduki peringkat ke-22 sebagai negara paling ramah di dunia dalam peringkat terbaru yang dirilis U.S. News & World Report.

Peringkat Malaysia melampaui Indonesia, yang hanya berada di urutan ke-33 dalam daftar negara paling ramah di dunia. Dalam survei itu, Malaysia dinilai lebih ramah dari Indonesia.

Di sisi lain, berbicara di sebuah acara pariwisata baru-baru ini di Shanghai, Tiong King Sing mengakui bahwa beberapa wisatawan China telah menyatakan ketidakpuasan dengan pengalaman mereka saat bepergian di Malaysia, menurut laporan Malay Mail, seperti dilansir VN Express.

Ia menambahkan bahwa pemerintah Malaysia telah menginstruksikan otoritas terkait untuk menerapkan langkah-langkah keselamatan guna memastikan bahwa semua pengunjung memiliki pengalaman yang menyenangkan dan berkesan selama tinggal di negara tersebut, Free Malaysia Today melaporkan.

Namun, Tiong tidak memberikan rincian tentang keluhan khusus yang disampaikan oleh wisatawan China selama kunjungan mereka di Negeri Jiran.

Bulan lalu, seorang wisatawan wanita dari China mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap Malaysia di media sosial, dengan menyatakan bahwa ia tidak akan mengunjungi negara itu lagi karena kendala bahasa dan kurangnya papan petunjuk berbahasa Mandarin.

Hingga September 2024, Malaysia telah menyambut hampir 19 juta wisatawan mancanegara, termasuk lebih dari 2 juta kedatangan warga China. Pada tahun 2019, sebelum pandemi, Malaysia menerima 3,1 juta wisatawan dari China, menurut laporan New Straits Times.

Malaysia memberlakukan pembebasan visa selama 30 hari untuk warga negara China sejak Desember lalu,

dan kebijakan ini telah diperpanjang hingga tahun 2026.

Pada bulan Juni 2024, Malaysia dinobatkan sebagai “Negara Paling Dicintai di Asia”

dalam survei yang dilakukan oleh situs web keuangan Amerika Insider Monkey.

“Bagi kami, wisatawan Indonesia menjadi prioritas ketiga setelah wisatawan dari China dan Singapura. Pandangan ini saya pikir juga berlaku bagi pelaku industri lainnya. Hal ini tampak dari meningkatnya penggunaan Bahasa Indonesia sebagai skill yang harus dimiliki oleh para pekerja di sektor wisata di Malaysia,” ujarnya.